Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, Wisata dan Ikon Prestisius

Hoteldanwisata.com – Setelah diresmikan pada tahun 2008 oleh Bupati Kediri saat itu, Ir. H. Sutrisno, Monumen Simpang Lima Gumul Kediri yang terletak di Jl. Erlangga, Tugurejo, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini menjadi ikon baru Kediri atau Landmark Kediri serta menjadi tujuan utama wisata di Kediri.

Simpang Lima Gumul merupakan persimpangan atau pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten.

Monumen Simpang Lima Gumul Kediri sering disebut sebagai “Paris Van Java Kediri” karena sekilas Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini memang mirip seperti Arc de triomphe de l’Étoile atau biasa dikenal Arc de Triomphe, di Paris, Perancis.

Namun, arsitektur dan ukirannya berbeda karena monumen ini memiliki pahatan atau relief-relief yang menggambarkan Sejarah, Kesenian dan Kebudayaan Kediri.

Terdapat pula Arca Ganesha di setiap sisi monumen, arca ini adalah simbol dari Pengetahuan, Kecerdasan, Kebijaksanaan, Penolak Bala dan Pelindung.

Lalu, di sisi depan bangunan terdapat tulisan “Kediri Lagi” berukuran besar yang seolah-olah menyapa wisatawan yang berkunjung ke Kediri ataupun seolah menyapa warga Kediri yang sudah tinggal di luar Kota dan telah lama tak pulang ke Kediri.

Monumen Simpang Lima Gumul Kediri

Monumen Simpang Lima Gumul Kediri

Patung Ganesha dan Relief Monumen SLG

Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini memiliki luas bangunan 37 hektar secara keseluruhan, dengan luas bangunan 804 meter persegi dan tinggi mencapai 25 meter yang terdiri dari 6 lantai, serta ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar.

Angka luas dan tinggi monumen tersebut mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 maret 804 Masehi.

Keindahan Monumen Simpang Lima Gumul saat Malam Hari

Di dalam Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, terdapat Gedung pertemuan (Convention Hall) yang berada di gedung utama. Sebuah Auditorium di lantai atas dan minimarket yang menjual suvenir di lantai bawah.

Terdapat juga Ruang Serbaguna (Multipupose) di Basement gedung. Sedangkan di luar monumen terdapat Terminal Bus antar kota dan MPU (Mobil Penumpang Umum), serta Pasar Tugu.

Dinamakan Pasar Tugu karena hanya buka saat “Setu Minggu” yang berarti Sabtu dan Minggu. Tak jauh dari sini, terdapat juga wisata permainan air atau waterpark yang bernama Gumul Paradise Island (GPI).

Convention Hall SLG
Jalan menuju ke Tempat Parkir SLG

Hal Menarik yang ada di Monumen Simpang Lima Gumul Kediri

Di setap sudut jalan persimpangan terdapat areal parkir yang cukup luas. Setelah Anda memarkir kendaraan, Anda dapat memasuki akses masuk menuju ke terowongan bawah tanah yang langsung mengantarkan Anda ke Monumen Simpang Lima Gumul Kediri.

Jadi saat lalu lintas sedang ramai, Anda dapat menuju ke Monumen melewati lorong bawah tanah dengan mudah tanpa harus susah-susah menyeberang jalan.

Lorong Bawah Tanah yang menjadi akses jalan ke Monumen

Setiap harinya, monumen ini tak pernah sepi pengunjung. Mereka biasanya menghabiskan waktunya untuk bersantai, berfoto-foto, atau berkumpul dengan teman atau keluarga mereka dengan menikmati keindahan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini.

Saat pagi hari biasanya warga ramai-ramai datang ke Monumen Simpang Lima Kediri untuk berolahraga seperti jalan-jalan, jogging, bersepeda, bermain skateboard ataupun sepatu roda karena terdapat jogging track dan skate park di sekitar sini.

Saat malam minggu, biasanya dipenuhi oleh para komunitas motor atau mobil yang berkumpul dengan anggotanya ataupun muda-mudi yang menghabiskan malam mereka di sini.

Jika Anda membutuhkan sesuatu, di sini juga terdapat mini market. Lalu, terdapat juga para pedagang kaki lima yang menjual aneka jajanan, makanan, minuman dan souvenir.

Setelah melewati Lorong Bawah Tanah, Anda akan Keluar lewat sini
 
 
Suasana Sekitar Monumen saat Petang

Di Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini juga sering diadakan event-event besar dan menarik, seperti Drag Race, Road Race, Jambore Nasional club-club Otomotif, serta Pekan Budaya dan Pariwisata yang diadakan oleh Pemkab Kediri yang menampilkan Parade Budaya, Mobil Hias, Tari-tarian, Pameran Pariwisata, Bazar dan UMKM yang menyuguhkan produk-produk unggulan dari Kabupaten Kediri seperti souvenir, makanan atau jajanan (kuliner).

Selain itu saat hari Sabtu dan Minggu pagi (weekend), di jalanan sekitar Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini juga sering diadakan Car free day yang dimulai sekitar jam 7 pagi sampai selesai.

Saat Car free day, Anda bisa berolahraga seperti jalan-jalan, lari-laribersepeda, main skateboard sampai sepatu roda. Anda juga akan menjumpai banyak pedagang-pedagang kaki lima yang menjual makanan, minuman, jajanan khas, mainan, dan aksesoris.

Di jalanan sekitar Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini juga telah dibangun Taman yang indah sebagai sarana rekreasi yang murah bagi warga yang ingin menghabiskan waktu bersama teman ataupun Keluarga. Dan di sekitar Taman tersebut banyak dijumpai pedagang kaki lima yang menjual jajanan atau makanan ringan dan minuman.

Gumul Paradise Island (GPI)

Gumul Paradise Island Waterpark

Tak jauh dari Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, terdapat waterpark menarik yang sayang untuk dilewatkan yaitu Gumul Paradise Island yang terletak di Jl. Simpang Lima Gumul Barat Ds. Sumberejo Kec. Ngasem, Kab. Kediri atau tepatnya di sebelah barat Monumen SLG.

Di Gumul Paradise Island, Anda dapat menikmati berbagai wahana permainan air yang menarik, seperti Super Slide, Flying Fox, Kolam Bak Tumpah, Body Slide, Kolam Jamur, Fun Boomerang dan masih banyak lagi.

Gumul Paradise Island merupakan tempat yang paling pas untuk berwisata bersama keluarga dan mengajak buah hati untuk bermain karena wahana airnya yang cukup lengkap dan menarik.

Harga tiket masuk sekitar Rp. 20.000 untuk dewasa dan Rp. 15.000 untuk anak-anak. Gumul Paradise Island buka mulai jam 08.00 – 17.00 (hari Selasa-Jum’at) dan 07.00 – 17.00 (hari Sabtu-Minggu), sedangkan hari Senin Libur.

Cara menuju ke Monumen Simpang Lima Gumul Kediri

Rute atau Jalur untuk menuju ke Simpang Lima Gumul tidaklah sulit. Ada beberapa rute yang dapat Anda pilih sesuai arah asal daerah atau Kota Anda.

  • Jika dari Surabaya dan Jombang

    Anda dapat menempuh rute Surabaya – Kediri Kota via jalur Kertosono – Papar – Gampengrejo.

    Setelah memasuki kawasan Kota Kediri ( Jong Biru sampai Jl. Mayor Bismo-Semampir), lurus saja ke arah Selatan sampai Anda menuju Pertigaan Kantor Pos depan Sungai Brantas (ada sebuah tugu ditengah), belok kiri (ke Timur) Lurus dan Anda akan melewati Kediri Town Square serta empat traffic light(lampu merah).

    Setelah traffic light yang terakhir, belok kiri (ke Utara) dan Anda akan melewati KODIM 521 – lurus ada dua traffic light lagi – belok kanan (ke arah Gurah – Pare – Malang) – Lurus saja dan ikuti jalannya sekitar 4 km dan Anda akan sampai.

  • Jika dari Malang

    Anda dapat menempuh rute Pare – Gurah – Kediri. Setelah melewati Gurah, lurus saja dan ikuti jalan utama nya yang akan menuju ke Kota Kediri karena Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini sangat dekat dengan wilayah Gurah.

  • Jika dari Blitar

    Anda dapat melalui rute Wates – Kediri Kota. Setelah melewati Pabrik Gula Pesantren Baru, ikuti jalan utamanya sampai ke Pasar Pesantren ada pertigaan – belok kanan dan ikuti jalan utamanya.

    Setelah itu Anda akan menjumpai pertigaan yang ada pohon besar di tengahnya, belok kiri ke arah Gurah. Lurus dan ikuti jalan utamanya dan Anda akan sampai ke Monumen Simpang Lima Gumul Kediri.

  • Jika dari Trenggalek dan Tulungagung

    Anda dapat menempuh rute Tulungagung – Kediri. Setelah melewati Alun-alun Kota Kediri, lurus saja sampai perempatan Jl. Dhoho ambil arah kiri ada Klenteng di pojok tikungan – belok kanan, lurus sampai pertigaan Kantor Pos (ada sebuah tugu di tengahnya) lalu belok kanan lalu lurus dan Anda akan melewati Kediri Town Square serta empat traffic light (lampu merah).

    Setelah itu belok kiri dan Anda akan melewati KODIM 521 serta dua traffic light, belok kanan (arah Gurah – Pare – Malang) lurus dan ikuti saja jalannya sampai sekitar 4 km dan Anda akan sampai.

  • Jika dari Nganjuk dan Kertosono

    Ambil rute yang menuju ke Kota Kediri (baik Anda yang dari Nganjuk maupun Kertosono). Setelah memasuki kawasan Kota Kediri ( Jong Biru sampai Jl. Mayor Bismo-Semampir), lurus saja ke arah Selatan sampai Anda menuju Pertigaan Kantor Pos depan Sungai Brantas (ada sebuah tugu ditengah), belok kiri (ke Timur) Lurus dan Anda akan melewati Kediri Town Square serta empat traffic light(lampu merah).

    Setelah traffic light yang terakhir, belok kiri (ke Utara) dan Anda akan melewati KODIM 521 – lurus ada dua traffic light lagi – belok kanan (ke arah Gurah – Pare – Malang) – Lurus saja dan ikuti jalannya sekitar 4 km dan Anda akan sampai.

Baca Juga : Daftar Hotel-hotel mewah di Kediri yang Terkenal

Jam Operasional Monumen Simpang Lima Gumul Kediri

Untuk jam operasional Monumen Simpang Lima Gumul Kediri sendiri adalah 24 jam atau Anda bisa kesana kapanpun Anda mau, dan di Simpang Lima Gumul ini Anda tak dikenakan biaya apapun alias gratis. Anda hanya akan dikenakan biaya parkir saja sekitar 2000 hingga 3000 rupiah.

Tips Berwisata di Monumen Simpang Lima Gumul Kediri

  • Bagi yang menggunakan Mobil maupun kendaraan besar lainnya, Anda harus memarkir kendaraan Anda di Parkiran menuju lorong bawah tanah jika Anda ingin ke Monumen.
  • Bagi yang menggunakan motor dan sepeda, Anda harus memarkir di luar area Monumen, makanya di sekitaran Monumen dipasang rantai sebagai pembatas. Anda juga dilarang mengangkat dan membawa sepeda Anda ke dalam area Monumen.
  • Hindari lokasi-lokasi yang sepi dan gelap, karena tak menutup kemungkinan Anda akan dipalak seseorang, apalagi jika Anda sendiri ataupun Anda masih dibawah umur.
  • Tetap waspada dan awasi terus barang-barang berharga yang Anda bawa, seperti Hanphone, tas, dan dompet.
  • Hati-hati saat ingin menyeberang ke Monumen atau saat Anda ingin mengambil foto Monumen saat di pinggir jalan, karena jalan di area Monumen Simpang Lima Gumul merupakan jalan raya utama yang dilewati kendaraan berat dan juga kendaraan berkecepatan tinggi.

Leave a Comment