Wisata Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur

Hoteldanwisata.my.id – Gunung Semeru Lumajang sangatlah dikenal di seluruh pelosok negeri. Lokasi Gunung Semeru ini ada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Letaknya berbatasan langsung dengan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Malang. Wilayah-wilayah ini termasuk kedalam wilayah Tapal Kuda di Jawa Timur.

Wilayah Kabupaten Lumajang ini dikelilingi oleh 3 Gunung Berapi aktif, yakni Gunung Semeru, Gunung Bromo serta Gunung Lemongan. Di bagian barat yang merupakan daerah perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Probolinggo merupakan rangkaian pegunungan Bromo-Tengger-Semeru.

Tanah di wilayah Kabupaten Lumajang ini sangat subur, karena terletak diantara 3 gunung berapi yang masih aktif. Namun, hanya Gunung Semeru yang diberi perhatian lebih oleh Pemerintah karena seringnya terjadi aktifitas gunung berapi yang membahayakan warga sekitar.

Baca Juga : Gunung Bromo, Wisata di Jawa Timur yang Terkenal

Gunung Semeru Lumajang adalah Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya yang dikenal dengan nama Puncak Mahameru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl dan merupakan Gunung Tertinggi ke 3 di Indonesia.

Gunung Semeru Lumajang ini sangat populer dan digemari oleh para pendaki dan pecinta alam karena puncaknya yang paling tinggi di Pulau Jawa sehingga ada kepuasan tersendiri bagi para pendaki ketika mampu menaklukan Puncak Mahameru-nya tersebut.

Disamping itu, pemandangan hutan selama perjalanan dan panorama pegunungan yang istimewa membuat para pendaki dan pecinta alam sangat menyukai gunung ini.

Namun pastikan sebelum Anda mendaki ke Gunung Semeru Lumajang, Anda adalah pendaki yang cukup berpengalaman, terlatih, serta membawa bekal dan peralatan mendaki yang cukup karena medannya yang cukup ekstrim dengan jarak tempuh yang cukup jauh (biasanya dapat ditempuh 4 hari perjalanan Pergi Pulang).

View Sunrise dari Puncak Mahameru

Perizinan Pendakian ke Gunung Semeru Lumajang

Sebelum melakukan pendakian, Anda diwajibkan mengurus perizinan dulu di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Kewajiban perizinan ini bertujuan untuk memudahkan pengawasan siapa saja yang mendaki Gunung Semeru Lumajang supaya apabila ada musibah atau hal-hal yang tak diinginkan, pihak TNTBTS bisa menghubungi pihak keluarga yang terkena musibah. Mengingat banyaknya pendaki yang hilang atau tersesat di jalur pendakian Gunung Semeru ini.

Persyaratan yang harus dilengkapi calon pendaki Gunung Semeru Lumajang antara lain :

  • Fotocopy Kartu Identitas diri yang masih berlaku (KTP atau SIM)
  • Mengisi Biodata lengkap : Nama, Usia, Alamat dan Nomor Telepon keluarga yang dapat dihubungi
  • Surat Keterangan Sehat dari Dokter atau Rumah Sakit
  • Membayar Tiket Masuk, Surat Izin Pendakian dan Asuransi
  • Mengisi Buku Tamu
  • Mengisi Daftar Barang Bawaan setiap anggota Tim Pendakian

Rute dan Jalur pendakian Gunung Semeru

Anda dapat menempuh perjalanan dari Terminal Arjosari Malang dengan naik Angkutan Kota (jurusan Arjosari-Tumpang) yang menuju ke Terminal Pasar Tumpang.

Sesampainya di Tumpang, Anda dapat melanjutkan perjalanan kembali dengan naik Jeep, Truk, atau Pick Up ke Ranu Pani (Desa terakhir di Kaki Gunung Semeru). Sebelum melanjutkan perjalanan, Anda sebaiknya mengurus perizinan di Kantor TNBTS yang terletak di Gabuklakah terlebih dahulu.

Setelah sampai di Ranu Pani Anda akan menjumpai Pos Pemeriksaan, Warung dan Penginapan. Di Pos Pemeriksaan Ranu Pani ini, Anda dapat menyewa Jasa Porter yakni warga setempat yang akan menunjukan arah pendakian, mengangkat barang bawaan dan bisa juga untuk memasak. Jika Anda lelah, Anda pun juga dapat bermalam atau istirahat di Pos Penjagaan Ranu Pani.

Ranu Pani – Ranu Kumbolo

Perjalanan Anda akan diawali di sini, yaitu dari Ranu Pani ke Ranu Kumbolo melalui Landengan Dowo dan Watu Rejeng. Anda akan menempuh jalan setapak untuk mencapai Ranu Kumbolo. Lama waktu yang ditempuh sekitar 4 jam.

Atau Anda dapat melalui jalur Ayek-ayek yang merupakan jalan pintas yang biasa dilalui oleh warga setempat, namun medannya cukup ekstrim dan curam. Jadi, untuk lebih amannya, Anda (lebih baik) melalui jalur Watu Rejeng.

Ranu Kumbolo – Kalimati

Sesampainya di Ranu Kumbolo, terdapat Pondok Pendaki (Shelter) atau Anda pun bisa mendirikan tenda. Di sini Anda dapat beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan Danau Ranu Kumbolo dengan air danaunya yang jernih. Sebelum meninggalkan Ranu Kumbolo, lebih baik Anda membawa air sebanyak mungkin.

Perjalanan dari Ranu Kumbolo dapat Anda lanjutkan melalui Tanjakan Cinta, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang dan Jambangan. Di Oro-oro Ombo, Anda akan melihat pemandangan padang rumput yang luas yang ditumbuhi dengan pohon pinus dan dikelilingi perbukitan.

Selanjutnya saat Anda telah sampai di Cemoro Kandang, Anda akan memasuki Hutan Cemara, di sini Anda akan menjumpai Burung dan Kijang. Lalu setelah memasuki Pos Jambangan, Puncak Mahameru sudah mulai terlihat. Perjalanan dapat Anda lanjutkan ke Kalimati.

Kalimati – Arcopodo – Mahameru

Sesampainya di Kalimati, Anda dapat mendirikan tenda untuk bermalam atau Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Arcopodo dengan medan yang cukup terjal. Di Arcpodo, Anda juga dapat mendirikan tenda untuk beristirahat atau mengumpulkan tenaga kembali karena perjalanan Arcopodo – Mahameru adalah perjalanan terberat selama pendakian.

Perjalanan dari Arcopodo ke Mahameru, Anda akan melewati jalan berpasir yang curam dan mudah merosot saat diinjak sehingga membutuhkan fisik dan mental yang prima saat mendaki. Waktu yang dibutuhkan dari Arcopodo ke Puncak Mahameru kurang lebih sekitar 4-6 jam (tergantung fisik dan kecepatan pendaki).

Sebaiknya, pendakian Arcopodo ke Puncak Mahameru dilakukan pada pukul 02.00 pagi atau dini hari supaya dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit atau Sunrise di Puncak Mahameru, Gunung Semeru.

Puncak Mahameru

Puncak perjalanan Gunung Semeru Lumajang berakhir di sini, Puncak Mahameru. Suhu udara di Puncak Mahameru ini sekitar 4 – 10 derajat celcius bahkan dapat mencapai minus 0 derajat saat kemarau, sehingga Anda dapat menjumpai kristal-kristal es. Cuaca sering berkabut saat siang, sore dan malam hari. Badai Angin juga sering terjadi saat bulan Desember – Januari.

Saat berada di Puncak Mahameru, Anda juga dapat melihat Gunung Bromo, Gunung Argopuro, Gunung Raung, Gunung Welirang, Gunung Arjuno, Gunung Lawu dan Kawah Jonggring Saloka.

Dari Puncak Mahameru, Anda dilarang mendaki di sisi selatan dan mendekati Kawah Jonggring Saloka karena adanya Aliran Lahar dan semburan Gas Beracun setiap 10, 15 atau 30 menit sekali.

Gas Beracun ini biasa disebut Wedhus Gembel. Para Pendaki pun disarankan untuk meninggalkan Puncak Mahameru sebelum jam 09.00 pagi karena Gas Beracun dari Kawah Jonggring Saloka dikhawatirkan akan mengarah ke Puncak Mahameru dan sangat berbahaya bagi para pendaki.

Panduan Wisata ke Gunung Semeru Lumajang

Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa, Indonesia.

Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Gunung Semeru menawarkan pengalaman pendakian yang menantang dan pemandangan alam yang spektakuler.

Berikut adalah panduan wisata ke Gunung Semeru dari Hoteldanwisata:

1. Persiapan Sebelum Berangkat:

  • Perijinan: Pastikan Anda telah mendapatkan perizinan resmi untuk mendaki Gunung Semeru. Anda perlu mendaftar di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan mendapatkan Surat Izin Pendakian (SIMAKSI) sebelum berangkat.
  • Perlengkapan: Persiapkan perlengkapan pendakian yang sesuai, termasuk tenda, peralatan memasak, pakaian hangat, dan perlengkapan pendakian lainnya. Pastikan Anda membawa perlengkapan yang cukup untuk perjalanan selama beberapa hari.
  • Kesehatan: Periksa kesehatan Anda sebelum berangkat. Gunung Semeru memiliki medan yang sulit, jadi pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik.

2. Rute Pendakian:

  • Ranu Pani: Pendakian Gunung Semeru biasanya dimulai dari desa Ranu Pani. Anda dapat mencapai Ranu Pani dengan mobil atau angkutan umum dari Lumajang. Ini adalah titik awal pendakian.
  • Ranu Kumbolo: Selama pendakian, Anda akan melewati Danau Ranu Kumbolo yang indah. Ini adalah tempat yang populer untuk berkemah dan beristirahat sebelum melanjutkan pendakian ke puncak.
  • Puncak Mahameru: Puncak Gunung Semeru dikenal sebagai Mahameru. Pendakian ke puncak ini membutuhkan izin tambahan dan persiapan yang lebih ketat. Pastikan Anda sudah memiliki izin sebelum melanjutkan.

3. Keamanan dan Kesehatan:

  • Cuaca: Perhatikan cuaca selama pendakian. Gunung Semeru sering kali ditutup karena cuaca buruk, jadi pastikan Anda selalu memantau perkembangan cuaca.
  • Kesehatan: Pendakian ke puncak Gunung Semeru memerlukan stamina dan kesehatan yang baik. Pastikan Anda memiliki persediaan makanan yang cukup dan cukup air untuk perjalanan.

4. Keindahan Alam:

  • Pemandangan: Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa, termasuk hutan tropis, danau, dan savana. Pastikan Anda membawa kamera untuk mengabadikan momen-momen ini.
  • Bintang: Malam di Gunung Semeru adalah saat yang sempurna untuk melihat bintang. Cobalah untuk melihat langit yang indah di malam hari.

5. Kesadaran Lingkungan:

  • Sampah: Bawa kembali semua sampah Anda dan pastikan untuk merawat lingkungan. Jangan merusak atau meninggalkan jejak yang dapat merusak alam.

6. Kepuasan: Ingatlah bahwa mencapai puncak Gunung Semeru adalah pencapaian yang luar biasa. Nikmatilah pemandangan dari puncak dan rasakan kepuasan yang mendalam dari petualangan ini.

Pendakian Gunung Semeru adalah pengalaman yang memerlukan persiapan yang baik, ketahanan fisik, dan ketelitian dalam mengikuti prosedur izin.

Dengan mengikuti panduan ini dan menjaga keselamatan Anda selama pendakian, Anda dapat menikmati salah satu petualangan alam terbaik di Indonesia. Selamat pendakian!

Leave a Comment