Pesona Keindahan Wisata Raja Ampat Papua

Hoteldanwisata.com – Raja Ampat merupakan nama sebuah Kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat, Indonesia, tepatnya di bagian ‘kepala burung’ (Vogelkoop) Pulau Papua. Raja Ampat Papua merupakan wilayah hamparan kepulauan yang terdiri dari 1.846 pulau.

Dari sejumlah pulau-pulau tersebut terdapat 4 pulau terbesar, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Raja Ampat sangat terkenal sebagai tempat wisata yang indah dan favorit di indonesia, bahkan sangat populer di Dunia.

Wilayah Raja Ampat Papua dibagi menjadi dua, yaitu utara dan selatan. Di bagian utara terdapat pulau terbesar, yaitu Pulau Waigeo. Di pulau inilah ibukota Kabupaten, Kota Waisai berada. Sedangkan di wilayah selatan merupakan tempat Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta berada.

Masyarakat Raja Ampat Papua mayoritas bekerja sebagai nelayan, mereka tinggal di kampung-kampung kecil yang letaknya berjauhan dan berbeda pulau. Masyarakat-masyarakat di sini sangat ramah dan dengan senang hati menerima tamu dari luar, apalagi jika Anda membawa pinang dan permen sebagai oleh-oleh, karena mereka menganggap pinang dan permen sebagai tanda perdamaian.

Hal Menarik di Raja Ampat Papua

Kepulauan Raja Ampat Papua merupakan tempat yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata menyelam atau Diving. Perairan Kepulauan Raja Ampat Papua menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor 1 untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.

Berbagai riset dan penelitan yang dilakukan oleh para ilmuwan mengatakan perairan Raja Ampat terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, dan 700 jenis moluska. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.

Terumbu Karang Raja Ampat
Terumbu Karang dan Biota Laut lainnya

Anda dapat menjumpai spesies-spesies unik pada saat Anda menyelam, yaitu beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan Pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, merupakan sejenis ikan gobbie.

Ketika Anda di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Pari Manta yang jinak. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda akan dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan Ikan Tuna, Giant Trevallies dan Snappers.

Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan Ikan Barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian).

Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat Penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.

Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.

Saat menikmati wisata Raja Ampat Papua, Anda dapat memilih untuk tinggal di sebuah resort (Baca Juga : 8 Hotel Favorit di Raja Ampat), atau Anda bisa mencoba Liveaboard, yaitu tinggal di sebuah Kapal Pinisi yang sudah dimodifikasi dan dapat menampung sekitar 14 orang.

Kapal Pinisi di Raja Ampat
Kapal Pinisi

Selain itu, ada hal menarik lain yang dapat Anda jumpai, yaitu menyaksikan burung Cendrawasih menari. Burung-burung ini hanya menari di pagi hari, dan sangat peka dengan bebauan. Jadi, jika Anda ingin menyaksikannya, hindari menggunakan bebagai minyak, dari minyak wangi sampai minyak angin.

Atraksi menyaksikan burung Cendrawasih ini dapat Anda jumpai di Desa Sawingrai, di Pulau Gam dan Saporken. Anda harus berangkat saat subuh, karena jarak tempuh dari Waisai ke Sawingrai sekitar satu jam. Jika terlambat burung ini sudah berhenti menari.

Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih

Cara Menuju ke Raja Ampat Papua

Cara menuju ke Raja Ampat Papua tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang tak sedikit, Anda tak hanya menempuh satu rute perjalanan saja. Karena Anda harus singgah di beberapa tempat sebelum tiba di Raja Ampat.

Jika Anda menggunakan Penerbangan Jakarta-Sorong, sebagian besar harus transit di Makassar, Sulawesi Selatan. Hanya maskapai Garuda Indonesia yang memiliki penerbangan langsung Jakarta-Sorong dengan lama penerbangan 4 jam 10 menit. Selain Garuda Indonesia, maskapai yang memiliki destinasi Sorong di antaranya Sriwijaya Air, Lion Air, Wings Air, dan Express Air.

Jika Anda ingin berhemat, Anda dapat menggunakan kapal dari Jakarta menuju Sorong. Namun, walaupun lebih murah cara ini memakan waktu yang lebih lama karena Anda akan berhenti dulu di beberapa kota besar. Lama waktu yang dibutuhkan jika menggunakan kapal sekitar 1 minggu perjalanan.

Sesampainya di Sorong, Anda dapat menempuh perjalanan dari Sorong ke Waisai dengan menggunakan maskapai Susi Air. Pesawat berangkat setiap hari Senin dan Jumat pukul 08.30. Semenara untuk rute sebaliknya, berangkat pukul 11.00. Setiap perjalanan akan memakan waktu sekitar 30 menit.

Selain itu, akses paling populer untuk menuju ke Raja Ampat adalah melalui Pelabuhan Usaha Mina atau Pelabuhan Pelayaran Rakyat, keduanya ada di Sorong. Dari sana, setiap hari ada kapal feri yang berangkat ke Waisai.

Dari Sorong, bisa juga langsung ke Pulau Misool. Ada kapal penumpang umum yang berangkat setiap hari Rabu. Sementara untuk rute Misool-Sorong, kapal berangkat setiap Sabtu.


Tips

Jika Anda ingin berwisata ke kepulauan Raja Ampat Papua, sebaiknya Anda berwisata secara kelompok. Karena biaya yang dibutuhkan untuk berwisata ke Raja Ampat cukup mahal (biasanya biaya ke Raja Ampat dalam bentuk paket tour). Untuk ini, Anda dapat menghubungi pihak Tour & Travel yang menawarkan paket wisata ke Raja Ampat.

Dan juga, Karena umumnya kapasitas perahu yang digunakan di Kepulauan Raja Ampat Papua sekitar 8 orang serta kapasitas penginapan rata-rata di Raja Ampat adalah 2-4 orang. Dengan begitu, Anda dapat membagi biaya perjalanan dan akomodasi secara patungan dengan rekan-rekan atau kelompok Anda

Waktu terbaik untuk menikmati wisata di Raja Ampat Papua adalah bulan Oktober-April, karena ombak tak terlalu besar. Mei sampai pertengahan Juni dan dua minggu terakhir di bulan September juga ombaknya masih bisa ditoleransi.

Leave a Comment