Gunung Rinjani, Gunung Terindah di Indonesia

Hoteldanwisata.com – Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 3.726 meter dari permukaan laut serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT. Secara administratif gunung ini berada dibawah tiga kabupaten yaitu: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Panorama alam Gunung Rinjani bisa dibilang yang terindah di Indonesia. Gunung ini menjadi langganan objek wisata setiap tahunnya (bulan Juni-Agustus) dan merupakan wisata favorit bagi para pecinta alam, pendaki gunung, mahasiswa, penduduk lokal sendiri bahkan wisatawan mancanegara. Gunung Rinjani berada dalam urutan ke 2 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Hal Menarik di Gunung Rinjani

Panorama Gunung Rinjani
Gunung Rinjani, Pulau Lombok, NTB

Gunung yang menjadi tempat wisata populer di Pulau Lombok ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur. Karena ketinggiannya, pemandangan alam Pulau Lombok di bagian utara didominasi oleh gunung ini.

Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam.

Segara Anak

Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.

Gunung Barujari
Gunung Barujari

Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 – 2376 meter dari permukaan laut. Selain Gunung Barujari, terdapat pula kawah lain yang pernah meletus, yaitu Gunung Rombongan.

Flora dan Fauna

Di Gunung Rinjani terdapat satu jenis mamalia endemik, yaitu Musang Rinjani (Paradoxurus hemaproditus rinjanicus). Selain itu terdapat pula Kijang, Lutung Budeng, Trenggiling, Burung Cikukua Tanduk, Dawah Hutan, Kepudang Kuduk Hitam, serta berbagai jenis Reptil.

Disamping itu, potensi tumbuhan yang dimiliki Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain Jelutung, Dedurenan, Bayur, Beringin, Jambu-jambuan, Keruing, Rerau, Eidelweis, serta 2 jenis Anggrek endemik yaitu Perisstylus rintjaniensis dan P. lombokensis.

Jalur Pendakian

Mayoritas para pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di Senaru, karena bisa menghemat 700 m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.

Pendakian Gunung Rinjani, Pic. by Azli Wahab
Pendakian ke Gunung Rinjani
 

Dari Rute Senaru, Anda akan melalui tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu sekitar 7 jam dengan berjalan kaki menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun).

Di tempat ini pemandangan ke arah danau maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau ini kita bisa berkemah dan memancing (Carper, Mujair). Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan untuk berendam di kolam air panas dan memancing.

Sunrise Plawangan Sembalun
Sunrise

Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000 m yang ditempuh dalam 2 tahap, yaitu 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari.

Summit attack biasa dilakukan pada pukul 3 dinihari untuk mencari momen indah (matahari terbit di puncak Rinjani). Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan, karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan berpasir, batu, tanah dan 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil).

Buat highlander, ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dengan pemandangan alamnya yang sangat indah, yaitu pemandangan Gunung Agung di Bali, Gunung Raung di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa yang terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran, gairah dan semangat pendaki.

Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan Gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Untuk itu, Persiapan fisik dan logistik sangat diperlukan untuk melakukan pendakian ini.

2 thoughts on “Gunung Rinjani, Gunung Terindah di Indonesia”

Leave a Comment