Hoteldanwisata.com – Pulau Komodo adalah kepulauan yang indah sekaligus tempat habitat asli dari kadal terbesar di dunia, yaitu Komodo atau biasa oleh penduduk setempat menyebutnya dengan nama Ora. Terdapat lebih dari 2.000 ekor Komodo yang hidup bebas di pulau ini.
Komodo merupakan hewan predator yang berbentuk seperti kadal dengan ukuran tubuh raksasa dengan panjang sekitar 2-3 meter dan berat mencapai 100 kg lebih, hewan ini menduduki posisi puncak dalam rantai makanan.
Komodo dapat berlari dengan kecepatan 20 km/jam dalam jarak pendek dan mampu berenang serta menyelam sedalam 4,5 meter dan juga dapat memanjat pohon. Hewan ini mampu melihat sejauh 300 meter dan dapat mendeteksi keberadaan makanan seperti daging dan bangkai sejauh 4-9 kilometer.
Pulau Komodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986, karena keberadaan binatang Komodo yang hanya dapat ditemui di tempat ini bersama dengan Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang.
Pada tahun 2011 Pulau Komodo juga meraih penghargaan sebagai 7 Keajaiban Dunia atau The New Seven Wonders of Nature yang merupakan penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di dunia.
Penentuan pemenang diperoleh dari hasil voting dan penelitian para ahli, Pulau Komodo berhasil meraih voting tertinggi bersama enam tempat wisata lainnya yaitu Air Terjun Iguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain.
Pulau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara, dan juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh pemerintah pusat. Pulau Komodo ini berada di sebelah timur Pulau Sumbawa yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Taman Nasional Komodo adalah gugusan 3 pulau utama yang membentuk satu kesatuan bersama dengan 175 pulau kecil lainnya (sekitar 90% tidak berpenghuni) dengan luas kawasan taman nasional mencapai 1.817 km persegi. Ketiga pulau tersebut adalah Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.
Hal menarik yang ada di Pulau Komodo
Pulau Komodo tak hanya berisi binatang Komodo, Selain Komodo, ada banyak binatang lain yang menghuni pulau ini seperti Kuda, Rusa, berbagai spesies Burung, Ular, Biawak dan masih banyak lagi. Salah satu cara untuk menikmati pulau ini dan melihat binatang-binatang tersebut adalah dengan melakukan trekking.
Saat trekking, Anda akan diajak mendaki Gunung Ara yang memiliki ketinggian 538 meter di atas permukaan laut. Anda juga akan melewati Water Hole yang merupakan tempat minum dan beristirahat Komodo. Anda bisa melihat komodo-komodo yanng sedang minum atau berteduh di bawah pohon di sekitarnya.
Ada empat jalur trekking yang bisa Anda pilih, mulai dari short, medium, long sampai adventure. Panjang jalur trekking ini adalah 1 – 8 km tergantung jenis yang Anda pilih.
Jika memilih long dan adventure, Anda akan diajak melewati hutan, sungai dan perbukitan yang indah. Sedangkan untuk short, perjalanan akan berakhir di atas perbukitan dengan pemandangan teluk yang mengagumkan. Namun, keempat jalur trekking tersebut akan melewati Water Hole sehingga Anda tak perlu bingung memilih jalur yang mana.
Selama trekking, Anda dan rombongan akan ditemani seorang Ranger atau pemandu sekaligus pawang komodo. Ranger akan membekali Anda dengan tongkat yang ujungnya bercabang dua. Tongkat tersebut dibuat dari satu jenis pohon yang bisa menjadi senjata untuk melemahkan komodo.
Jika komodo menyerang atau mengejar tiba-tiba, ujung tongkat yang bercabang digunakan untuk menekan leher komodo, dalam waktu singkat komodo akan melemah dan berhenti menyerang.
Selain Komodo, ada tempat-tempat menarik yang dapat Anda kunjungi di kawasan pulau yang menjadi tempat wisata favorit di Indonesia ini, yaitu :
Loh Liang
Loh Liang merupakan pintu masuk dan daerah wisata utama di Pulau Komodo. Aktivitas yang dapat dilakukan di Loh Liang antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, pendakian (Loh Liang – Gunung Ara), penjelajahan (Loh Liang – Loh Sebita), Photo hunting dan video shooting.
Pantai Pink
Selain itu, jika Anda bosan dengan pantai yang berpasir hitam atau putih, Anda dapat mengunjungi Pantai Pink yang berada di kawasan ini. Pantai Pink atau penduduk setempat menyebutnya dengan nama Pantai Merah ini memiliki pasir pantai yang berwarna merah muda, warna tersebut akan semakin terlihat jelas pada saat pasir basah terkena ombak.
Menurut penelitian, warna merah muda di pantai ini disebabkan oleh serpihan koral yang hancur dan bercampur dengan pasir pantai. Di dunia tercatat hanya terdapat tujuh pantai dengan pasir berwarna merah muda dan yang berada di Pulau Komodo ini adalah salah satunya.
Keindahan pantai ini bukan hanya pasir pantainya yang berwarna pink, namun panorama bawah laut di pantai ini juga tak kalah indahnya. Oleh karena itu, pantai ini juga sering dijadikan lokasi favorit untuk Snorkeling dan Diving.
Di Loh Liang terdapat fasilitas yang tersedia bagi pengunjung yakni pondok wisata, pusat informasi, cafetaria, dermaga, shelter dan jalan setapak. Selain itu, Anda juga dapat melakukan treking dan pengamatan burung di Loh Sebita yang merupakan kawasan hutan Mangrove.
Loh Buaya
Di Loh Buaya, Anda dapat menjumpai aneka satwa liar seperti Komodo, Rusa Timor, Kerbau Liar, Monyet Ekor Panjang, Kuda Liar serta berbagai jenis Burung.
Aktifitas yang dapat Anda lakukan di Loh Buaya adalah pengamatan satwa liar, penjelajahan (Loh Buaya – Wae Waso, Loh Buaya – Golo Kode), photo hunting, video shooting, pengamatan batu balok di kampung Rinca dan pengamatan kelelawar di Pulau Kalong (depan Kampung Rinca) yang dapat Anda lakukan terutama di sore hari, karena saat sore kelelawar mulai keluar untuk mencari makan.
Untuk fasilitas, di Loh Buaya juga tak jauh berbeda dengan Loh Liang. Di sini terdapat sejumlah pondok wisata, cafetaria, dan shelter yang siap melayani Anda. Anda juga dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastis dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, karena berbagai macam ekosistem dapat Anda lihat di puncak ini.
Pulau Padar
Pulau Padar ini adalah Pulau terkecil di antara Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Karena letaknya yang berada di antara kedua pulau tersebut, Anda bisa melihat keseluruhan Taman Nasional Komodo. Dan pulau ini lebih dekat ke Pulau Rinca dibandingkan dengan Pulau Komodo yang dipisahkan oleh Selat Lintah.
Pulau Padar memiliki pantai yang sangat indah dan merupakan spot favorit untuk Diving dan Snorkeling karena panorama bawah lautnya yang indah.
Terdapat 42 spot penyelaman yang dapat Anda pilih seperti Batu Samsia misalnya, yang digambarkan sebagai serangkaian saluran air di mana seseorang dapat bergaul dengan segala macam kehidupan laut seperti mackerel, kura-kura, hiu, dan sebagainya.
Ada juga Batu Toko-Toko, sebuah istana seperti batu di kedalaman 7 meter dengan sensasi menyelam yang seru. Atau, Kristal Rock, sebuah spot diving di mana Anda dapat menjumpai ikan-ikan besar, misalnya Barramundi cod, parrotfish, katak ikan, dan sebagainya.
Waktu terbaik untuk menyelam di perairan ini adalah pada bulan Maret – Desember. Hal ini dikarenakan arah angin, suhu air, kuat arus dan musim yang mempengaruhi jarak pandang saat menyelam terhitung baik pada bulan-bulan tersebut.
Pulau Padar ini tidak dihuni oleh Komodo, namun UNESCO tetap menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia, karena berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Gili Motang.
Cara Menuju ke Pulau Komodo
- Jika Anda menggunakan jalur udara. Untuk menuju ke Pulau Komodo, Anda dapat menggunakan Pesawat yang berangkat dari Denpasar, Bali menuju ke Labuan Bajo. Sesampainya di Labuan Bajo, Anda dapat menggunakan Kapal Feri untuk ke Pulau Komodo.
- Jika Anda menggunakan jalur laut, Anda dapat berangkat dari Tanjung Benoa, Bali menuju ke Labuan Bajo. Setelah itu Anda dapat menggunakan Kapal Feri untuk menuju ke Pulau Komodo. Anda juga dapat menggunakan Bus yang berangkat dari Denpasar, Bali menuju ke Labuan Bajo dengan Kapal Feri, setelah itu Anda akan menyeberang ke Pulau Komodo menggunakan Kapal Feri lagi.
- Anda juga bisa memilih Live on Board. Jika Anda memilih Live on Board, Anda akan menginap di atas Kapal Selama beberapa hari untuk menuju kawasan Taman Nasional Komodo. Selama perjalanan Anda bisa menyelam bersama rombongan dan pemandu. Fasilitas yang diberikan pun cukup lengkap mulai dari kamar tidur, makan dan juga toilet. Harga yang dikenakan berkisar antara 175 – 10.000 USD per malam tergantung berapa hari paket yang Anda pilih serta fasilitas yang ada. Kapal berangkat dari Bima, Bali, Lombok dan Labuan Bajo.
Penginapan
Untuk fasilitas Akomodasi, mayoritas wisatawan memilih untuk menginap di hotel yang ada di Labuan Bajo. Namun selain hotel-hotel di Labuan Bajo, ada alternatif penginapan lain, yaitu Kapal Sewaan dan Rumah penjaga atau Ranger Pulau Komodo.
Baca Juga : Hotel-hotel mewah di Labuan Bajo
Anda juga dapat menggunakan kapal sewaan untuk menginap selain untuk berkeliling. Sebagian kapal telah dilengkapi dengan tempat tidur, toilet dan paket makan. Biaya sewa dan fasilitas tergantung pada besarnya kapal yang Anda sewa.
Selain itu, Anda dapat menginap di rumah penjaga atau Ranger Pulau Komodo. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan persediaan listrik terbatas. Umumnya listrik akan dipadamkan pada pukul 22:00.
Tips
- Komodo adalah predator yang mematikan. Satu gigitan Komodo akan berakibat fatal, karena air liur Komodo mengandung ribuan bakteri ganas Pastuerella multocida, air liur inilah yang dapat membunuh mangsa dari Komodo. Oleh karena itu, Anda harus selalu berada dalam jangkauan Ranger (pawang Komodo) dan ikuti semua panduannya saat trekking, karena merekalah yang mampu mengendalikan dan mengerti sifat-sifat dari Komodo, dan Komodo pun menurut kepada mereka.
- Saat trekking, jangan membuat suara gaduh dan gerakan secara tiba-tiba karena Komodo sangat peka terhadap gerakan dan suara
- Bagi Anda yang perempuan dan mengalami masa menstruasi, Anda wajib melapor ke Ranger atau pawang dan jangan sungkan-sungkan untuk memberitahu mereka agar para Ranger tersebut dapat memberikan perhatian lebih untuk Anda. Hal ini dilakukan karena Komodo dapat mencium aroma daging, bangkai dan termasuk juga darah sampai radius 4-10 km.