Wisata Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua

Hoteldanwisata.com – Tempat wisata yang indah di Papua bukan hanya di Raja Ampat saja, namun ada beberapa tempat wisata lainnya yang menarik dan sebagian besar belum banyak dikunjungi atau bahkan diketahui oleh masyarakat umum. Salah satu icon tempat wisata lainnya yang sangat indah adalah Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua, Taman nasional ini terletak di Teluk Cenderawasih, provinsi Papua Barat.

Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) meliputi pulau Mioswaar, Nusrowi, Roon, Rumberpon dan Yoop. Secara administratif kawasan ini berada dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Nabire.

Dengan luas 1.453.500 Ha, Taman nasional ini merupakan Taman Nasional Laut terluas di Indonesia. Kawasan TNTC memiliki keanekaragaman Flora dan Fauna yang tersebar di daratan maupun di lautan dan kawasan ini juga memiliki peran penting sebagai penyangga kehidupan.

Melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 58/Kpts-II/1990 tanggal 3 Februari 1990, kawasan ini dinyatakan sebagai kawasan Cagar Alam Laut. Sekitar 3 tahun kemudian, kawasan konservasi ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih Papua melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 472/Kpts-II/1993 tanggal 2 September 1993.

Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC)

Hal Menarik di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua

Taman nasional ini mewakili ekosistem pantai, hutan mangrove, terumbu karang dan hutan tropis di Papua. Taman Nasional Teluk Cendrawasih Papua menyimpan 150 jenis spesies dari 15 famili yang menyebar di tepian pulau-pulau besar dan kecil. Ekosistem terumbu karang dibagi menjadi dua zona yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona lereng terumbu (reef slope).

Di Teluk Cendrawasih Papua ini anda bisa melihat berbagai macam karang seperti karang hitam (Antiphates sp.), koloni karang biru (Heliopora coerulea), famili Faviidae dan Pectiniidae, dan berbagai macam karang lunak.

Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua juga memiliki berbagai spesies ikan, tidak kurang dari 209 jenis ikan menghuni kawasan Teluk Cendrawasih, diantaranya adalah damselfish, butterflyfish, parrotfish, angelfish, rabbitfish, dan anemonefish.

Ada juga Hiu Paus (whale shark), yaitu spesies hiu raksasa dengan panjang mencapai 14 meter namun jinak dan tidak berbahaya bagi manusia karena hanya memangsa ikan-ikan kecil. Adapula ikan-ikan raksasa lainnya, yaitu paus biru (Balaenoptera musculus), Duyung (Dugong dugon), ketam kelapa (Birgus latro), lumba-lumba, dan hiu.

Ikan Hiu Paus (Whale Shark)
Ikan Hiu Paus (Whale Shark)

Ada juga jenis moluska seperti keong strombidae (Lambis spp.), keong cowries (Cypraea spp.), triton terompet (Charonia tritonis), keong kerucut (Conus spp.), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Jika Anda beruntung, Anda juga akan menjumpai aneka jenis Penyu, diantaranya penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).

Selain berbagai jenis ikan, Anda juga dapat mengunjungi goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam, dan air terjun di Pulau Misowaar, gua dalam air dengan kedalaman 30 meter di Tanjung Mangguar.

Anda juga dapat melakukan Snorkeling, menyelam (Diving), wisata bahari, dan pengamatan satwa di Pulau Nusrowi dan Pulau Roon. Ada juga tempat untuk pengamatan burung, penangkaran rusa, dan wisata bahari di Pulau Rumberpon. Atau jika Anda ingin melakukan pengamatan ikan Paus dan Lumba-lumba, Anda bisa mengunjungi Pulau Yoop dan Perairan Windesi.

Cara Menuju ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua

Untuk akses menuju ke Teluk Cenderawasih, ada 3 jalur yang dapat ditempuh yaitu :

  • Udara

Bagi Anda yang berangkat dari luar Papua, Anda dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Kota Anda dengan tujuan ke Biak. Selain itu ada juga maskapai dari Jayapura yang melayani penerbangan ke Biak. Sesampainya di Biak, Anda dapat menggunakan maskapai penerbangan menuju Nabire atau Manokwari.

  • Laut

Jika Anda ingin menggunakan jalur laut, Anda dapat menggunakan jasa transportasi laut dari Kota Anda yang menuju ke Nabire atau Manokwari. Setelah itu, Anda dapat menggunakan Long Boat ke Pulau Rumberpon di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan.

 Opsi lainnya, Anda dapat menggunakan Kapal Perintis PELNI yang biasa singgah ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Namun Kapal tersebut hanya pergi ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih sekali dalam sebulan.
  • Darat

Jalur darat hanya tersedia mulai dari Manokwari. Disini anda akan melakukan perjalanan darat selama 3 jam ke Ransinki, kemudian dilanjutkan dengan motor boat selama 2,5 jam.

Fasilitas dan Akomodasi

Di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih tidak ada Hotel, biasanya pengelola atau pemandu wisata penyelaman memberikan pelayanan untuk tinggal diatas kapal ataupun Live Aboard hingga 4 sampai 10 hari.

Dengan memilih Live Aboard, semua keperluan harian juga telah disiapkan, mulai dari tempat tidur, minuman air tawar, makanan, peralatan serta pemandu diving.

Jika Anda yang tidak ingin bermalam di kapal, maka alternatif yang ditawarkan adalah pondok wisata BTNTC yang berada di Pulau Rumberpon.

Tapi jika anda ingin bermalam disini anda harus menghubungi pihak BTNTC terlebih dahulu. Atau jika anda tidak mau repot, anda bisa bermalam dirumah – rumah warga yang menyewakan jasa Homestay.

Jika Anda menginginkan menginap di sebuah Resort, Anda dapat mencoba AHE Dive Resort. Paket yang ditawarkan mulai dari USD 1.120 selama satu minggu. Dengan fasilitas mulai dari transfer, makan dan pemandu.

Leave a Comment