Desa Penglipuran Bali, Desa Wisata yang Tenang dan Nyaman

Hoteldanwisata.com – Ingin menikmati suasana pedesaan yang tenang, nyaman, tak ada polusi dan tak ada keramaian Kota? Anda bisa coba berwisata ke Desa Penglipuran Bali. Desa Penglipuran Bali ini merupakan Desa wisata yang terletak di Desa Kubu, Kab. Bangli, Bali.

Saat berada di Bali, berbagai macam tempat wisata dapat Anda temui dan bermacam-macam tempat wisata di Bali seakan tak ada habisnya untuk terus ditelusuri lebih jauh.

Banyak tempat-tempat wisata yang menarik di Bali yang sangat hits, tak heran jika Provinsi Bali merupakan tujuan nomor satu sebagai destinasi wisata bagi wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara.

Karena memiliki banyak tempat wisata yang indah, nama Pulau Bali sangat terkenal di mata dunia sebagai surganya tempat wisata yang indah dan menarik.

Desa Penglipuran Bali

Desa Penglipuran Bali

Tak hanya memiliki tempat hiburan menarik dan pantai-pantai yang indah, Bali juga memiliki wisata pedesaan yang khas yaitu Desa Penglipuran. Desa Penglipuran ini merupakan kawasan Desa Wisata yang masih menjunjung tinggi nilai adat kebudayaan dan leluhur.

Baca Juga : 20 Tempat wisata di Bali yang menarik dan terkenal

Setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata pada tahun 1995 oleh Pemerintah Daerah Bali, Desa ini semakin banyak didatangi wisatawan yang ingin mengetahui seperti apa sih Desa yang dinobatkan sebagai salah satu Desa terbersih di Dunia ini.


Sejarah Desa Penglipuran Bali

Menurut Masyarakat Desa sini, Nama “Penglipuran” sendiri diambil dari kata “Pengeling Pura”. Kata “Pengeling” yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Pengingat”, dan “Pura” merupakan tempat Suci bagi warga Bali yang mayoritas memeluk Agama Hindu.

Jadi arti Kata “Penglipuran” memiliki makna Tempat Suci yang digunakan untuk mengenang para Leluhur. Namun ada juga yang menyebut kata “Penglipuran” memiliki makna “Penglipur” yang berarti “Penghibur”, karena ada warga di sini yang mengatakan jika pada zaman kerajaan dulu di Desa ini digunakan sebagai tempat peristirahatan untuk menghibur diri.


Hal Menarik di Desa Penglipuran Bali

Luas total area Desa Penglipuran sekitar 112 hektar, dan hampir separuhnya merupakan kawasan Hutan Bambu. Hutan Bambu di sini juga tak boleh ditebang sembarangan tanpa seizin dari tokoh masyarakat setempat.

Saat Anda memasuki Desa Penglipuran Bali ini, Anda akan merasakan suasana pedesaan khas adat Bali yang sangat kental. Di Desa Penglipuran ini kendaraan bermotor dilarang masuk, semua kendaraan sekecil apapun termasuk sepeda motor dilarang masuk ke Desa ini.

Taman Desa Penglipuran Bali

Di sekitar pintu gerbang masuk Desa Penglipuran ini terdapat Balai Desa, Fasilitas Masyarakat, dan Ruang terbuka hijau berupa taman-taman yang cantik. Kondisi taman atau tumbuhan-tumbuhan di sini sangat terawat dengan baik. Anda akan melihat banyak bunga-bunga bermekaran dengan sangat indah dan tumbuhan serta rerumputan yang hijau.

Baca Juga : Danau Beratan Bedugul, wisata yang terkenal di Bali

Desa Penglipuran Bali ini juga sangat memperhatikan kebersihan, jangan heran kalau Anda tak akan menemukan sampah-sampah berserakan. Namun saat Anda mengunjungi Desa ini jangan membuang sampah sembarangan dan tetap buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah banyak disediakan.

Karena letaknya yang di pedesaan dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut dan tak ada kendaraan bermotor yang boleh masuk ke kawasan ini, maka udara di Desa Penglipuran ini sangat sejuk dan suasananya sangat tenang karena tak ada suara kendaraan bermotor. Di Desa ini Anda bisa berjalan-jalan menyusuri Desa ataupun berfoto-foto.

Rumah-rumah yang ada di Desa Penglipuran Bali ini juga rata-rata memiliki bentuk yang sama. Arsitektur dan relief yang ada di pagar dan Pura juga rata-rata memiliki bentuk yang sama. Rumah dan Pura yang ada di Desa ini juga tertata sangat rapi, taman dan bunga-bunga yang ada disekitarnya juga ditata dengan sangat rapi.

Masyarakat di Desa Penglipuran Bali ini sangat memegang teguh filsafat “Tri Hita Karana”, yaitu filsafat Hindu yang bermakna keharmonisan hubungan antara sesama Manusia, manusia dengan Lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.

Makanya mayoritas masyarakat di Desa Penglipuran ini sangat ramah kepada pengunjung dan sangat menjaga kebersihan Desa mereka.

Desa Penglipuran Bali

Desa Penglipuran Bali

Desa Penglipuran Bali

Petunjuk jalan Desa Penglipuran


Fasilitas yang Tersedia

Setelah puas berjalan-jalan, Anda juga bisa beristirahat sejenak ataupun membeli makanan dan minuman atau hanya duduk-duduk sambil ngopi di warung-warung milik penduduk Desa ini, meminum kopi di Desa ini sangatlah enak karena selain udaranya sejuk, suasananya juga tenang.

Di Desa Penglipuran Bali ini banyak masyarakat sekitar yang juga berjualan souvenir dan oleh-oleh. Ada yang menjual oleh-oleh khas Bali ataupun pakaian adat khas Bali, seperti Udeng dan Kain Batik khas Bali.

Di sini juga terdapat fasilitas toilet yang dapat Anda temukan di sekitar loket pintu masuk, atau Anda juga bisa menumpang di toilet milik rumah warga sekitar. Selain itu, tempat parkir yang disediakan di Desa ini juga luas.

Tempat parkir Desa Penglipuran


Harga Tiket Masuk ke Desa Penglipuran Bali

  • Wisatawan Domestik :

Dewasa : Rp. 15.000

Anak-anak : Rp. 10.000

  • Wisatawan Mancanegara

Dewasa : Rp. 30.000

Anak-anak : Rp. 25.000

  • Tarif parkir kendaraan : Rp. 5000 / mobil

Cara menuju ke Desa Penglipuran Bali

Tak ada transportasi umum yang menuju ke rute Desa Penglipuran. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah menyewa jasa rental mobil + sopir atau Travel di Bali.

Bagi Anda yang ingin menggunakan kendaraan pribadi dari arah Kota Denpasar, Anda dapat menempuh Rute Denpasar – Sukawati – Gianyar – Bangli. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa gunakan GPS atau Google Maps. Lama waktu yang ditempuh sekitar 2 jam perjalanan.

Leave a Comment